TIPS BEBAS PINJOL – Sering terjadi kasus nasabah pinjaman online (pinjol) yang kesulitan melunasi pinjaman, sehingga kredit macet. Hal ini ternyata berdampak buruk saat mengajukan Kredit Pemilik Rumah (KPR) ketika akan membeli rumah, lho.
Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan banyak anak muda saat ini menggunakan pinjol secara konsumtif untuk membeli gadget, pakaian, hingga makanan. Fenomena ini bisa menimbulkan kebiasaan berbelanja melampaui kemampuan.
Menurutnya, ketidakmampuan perencanaan keuangan membuat anak muda tidak punya kekayaan yang bisa dibelanjakan rumah. Lalu, pinjol bisa menjadi penghalang mempunyai rumah karena mengurangi ketersediaan dana untuk menabung buat beli rumah.
“Kewajiban pembayaran angsuran pinjol akan mengurangi ketersediaan dana untuk menabung pembelian tunai atau angsuran pembelian rumah,” ujar Arianto kepada detikProperti .
Selain itu, pembayaraan pinjol yang tidak lancar atau macet dapat mempersulit pengajuan KPR buat beli rumah. Pasalnya, penyedia KPR akan mengecek riwayat kredit nasabah yang disebut BI Checking.
“Histori atau kualitas pinjolnya akan mempengaruhi perhitungan credit score dalam memberikan persetujuan fasilitas pembiayaan rumah bila dibeli dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau kredit,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Perencana Keuangan IARFC Indonesia menyampaikan BI Checking juga mulai diterapkan di dunia kerja. Apabila ada riwayat pinjol macet, maka dikhawatirkan seseorang sulit mendapatkan pekerjaan. Akibatnya, orang itu tidak mempunyai penghasilan untuk menabung atau mengajukan kredit beli rumah.
Aidil mengatakan pinjol macet dapat mengganggu skor kredit. Dengan begitu, proses pengajuan KPR untuk beli rumah menjadi sulit.
“Kalau pinjolnya sampai macet, itu chance-nya mereka untuk dapat (KPR) itu hilang, sangat kecil atau bahkan hilang sama sekali,” ucap Aidil.
Cara Hidup Bebas Pinjol Biar Dapat KPR
1. Lunasi Pinjol
Bagi nasabah yang mengalami pinjol macet dan ingin memperbaiki skor kredit, maka harus dilunasi agar bisa beli rumah. Setelah melunasi pinjaman, nasabah harus mendapatkan surat tanda lunas. Lalu, surat tersebut dapat digunakan ketika hendak mengajukan KPR.
2. Jangan Terbuai untuk Belanja
Aidil mengatakan cara supaya tidak terjebak pinjol adalah dengan mengatur keuangan dengan baik. Hiduplah dengan sederhana dan atur cash flow atau pengeluaran.
“Coba untuk tidak tergoda dengan segala macam bentuk bujuk rayu, diskon, dan lain sebagainya. Hidup dalam kesederhanaan, nggak perlu terpancing untuk ikut-ikutan (orang), FOMO (Fear of Missing Out),” katanya.
3. Siapkan Dana Darurat
Kemudian, ia menyarankan agar menyiapkan dana darurat di tabungan yang likuid supaya mudah digunakan sewaktu-waktu diperlukan. Aidil mengatakan ada banyak kasus orang mulai mengajukan pinjol karena menghadapi keadaan darurat dan tidak terduga.
Misalkan seorang mahasiswa yang merantau tidak mendapatkan uang bulanan karena orang tua tiba-tiba sakit dan tidak bisa bekerja. Lalu, ia terpaksa mengajukan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Emergency fund (dana darurat) tidak hanya berlaku untuk mereka yang sudah bekerja, tetapi orang-orang kalau masih mendapat kiriman orang tua ya namanya uang jajan jangan dihabisin, uang bulanan jangan dihabisin, tetap harus disisihin emergency fund, supaya kalau terjadi emergency seperti ini, bisa ditanggulangi,” pungkas Aidil.
Baca Juga :